TERBARU

Metropolis

Ketua Komisi IV DPRD Kepri Soroti Ulah Oknum Pegawai TU SMAN 2 Tanjungpinang Berkata Kasar ke Siswa

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari menyoroti ulah oknum pegawai tata usaha SMA Negeri 2 Tanjungpinang yang berkata kasar kepada siswa dan disebut mempersulit pengurusan ijazah.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari mengatakan akan melakukan koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk mengecek kebenaran tersebut.

“Tentunya saya dari komisi IV DPRD Provinsi Kepri akan berkodinasi dengan Dinas Pendidikan Kepri untuk mengecek kebenaran ini,” kata Dewi, Jumat (30/6/2023).

Anggota Dewan yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat ini, tidak berharap adanya oknum pegawai tata usaha berkata kasar dan tidak pantas kepada siswa maupun mempersulit proses pengurusan ijazah.

“Tentunya apabila ada persoalan tersebut, hendaknya dapat kita musyawarkan kita bincang dan lain sebagainya,” kata Dewi.

Netizen Komentari Klarifikasi SMANDA, Dinilai Anti Kritik

Kisruh pengurusan ijazah yang dikritik siswa SMANDA Tanjungpinang membuat pihak sekolah menyampaikan klarifikasi tertulis melalui media sosial. Klarifikasi itu justru mendapat kritikan pedas dari para netizen.

“yang nulis klarifikasinya siapa ya? Sangat sangat tidak profesional. Katanya “mengundang” tapi pas datang malah dpt klarifikasi rasa omelan emak-emak. Gini deh min, sopan tidak anda mengundang tamu ke rumah anda tapi pas tamu datang mereka malah disalahkan dan dimarahi? Padahal yang datang memang ingin melihat bagaimana tindakan sekolah, tapi duh, mengecewakan. “Mikir donk.” tulis akun @frgl_hm.

“Wa’alaikumussalam. Itu klarifikasi siapa sih yg buat? Beneran itu klarifikasi dari seorang Kepsek? Klarifikasi dengan tata bahasa yg gak banget dan terkesan arogan. Bikin malu. Dan itu mana tindaklanjut utk oknum TU nya. Perlu disekolahkn lg attitude tu oknum TU. Kalau terbukti dia merendahkan murid, pecat aja,” tulis akun @miketysonfanbase.

Komentar lainya datang dari akun @jiannii, ia menyebut klarifikasi yang disampaikan tidak mencerminkan klarifikasi yang sepantasnya dan dinilai sebagai sebuah argumentas yang tidak mau kalah.

Ia juga mengkritik tidak ada permintaaan maaf dari pihak sekolah atas sikap oknum pegawai TU tersebut.

“Tapi tingkah oknum TU ini bukan hanya terjadi di 1 atau 2 angkatan. Dari saya angkatan 42 bahkan banyak angkatan sebelumnya juga mengeluhkan hal yang sama,” tulisnya.(San)

Berita Terkait