TERBARU

AdvertorialVideo

Melihat Potensi Budidaya Rumput laut di Kepri

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Budidaya rumput laut memiliki potensi yang sangat luar biasa di wilayah Kepulauan Riau. Selain memiliki banyak manfaat, rumput laut juga dapat menjadi ladang usaha bagi masyarakat pesisir.

Rumput laut (Eucheuma spinosum) atau dalam bahasa ilmiah biasa disebut dengan istilah algae atau ganggang.

Rumput laut merupakan tumbuhan berklorofil dan digolongkan sebagai tanaman tingkat rendah karena tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, melainkan hanya menyerupai batang yang disebut thallus.

Di dalam rumput laut juga terdapat kandungan zat gizi yang sangat beraneka ragam, diantaranya terdapat kandungan vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, zat besi, mangan, magnesium, zinc, fiboflavin, niacin, tiamin, serta kalsium yang baik untuk dikonsumsi secara rutin.

Selain itu, rumput laut juga memiliki manfaat ekologis bagi ekosistem laut, diantaranya mampu menyerap emisi karbon dalam jumlah besar, berperan sebagai penyaring alami, mencegah blooming atau peledakan jumlah fitoplankton, dan sebagai tempat berlindung hewan air lainnya.

Rumput laut umumnya tumbuh di sekitar perairan dangkal dengan kondisi dasar perairan berpasir, sedikit berlumpur atau campuran keduanya.

Kondisi ini sangat cocok dengan karakteristik perairan laut di Kepulauan Riau yang umumnya dangkal dan luas seperti di laut Moro, pantai utara Pulau Bintan, serta pulau-pulau kecil di sekitar Batam dan Lingga.

Umumnya, jenis rumput laut yang banyak ditemukan dan dibudidayakan oleh masyarakat Kepri hingga berhasil diekspor ke luar negeri adalah jenis rumput laut sargassum, cottoni dan spinosum.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri,

Laode M Faisal, mengatakan, rumput laut di Kepri memiliki potensi yang sangat besar dalam berbgai sektor.

Pada tahun ini DKP Kepri tengah mengakaji lebih dalam kawasan yang dapat mendukung aktvitias budidaya rumput laut.

Lantaran toritorial Provinsi Kepri memiliki perairan yang dangkal dan bagus sehingga beberapa daerah dapat dikembangkan budidiaya rumput laut.

“Rumput laut di Kepri potensinya sangat besar tahun ini kita sedang mengkaji seberapa besar kawasan yang bisa mensupport aktivitas budidaya dan memang hasilnya belum mudah mudahan akhir tahun kita bisa dapatkan, tapi seacara kasat mata potensinya sangat besar,” katanya

Sejak tahun 2021, Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) telah menetapkan Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun dan Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam sebagai sentral pengembangan rumput laut.

Bahkan, hasil dari budidaya rumput laut tersebut telah sukses dijual hingga ke luar negeri, yang mana pada tanggal 23 september 2023 lalu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad telah melepas ekspor sebanyak 89 ton produk rumput laut kering dalam bentuk chip dan tepung ke China.

Dimana, Produk yang telah diekspor bernilai Rp 680 juta, dan setiap bulannya berhasil diekspor 1.000 ton sargassum dan spinosum.

Hal ini tentunya menunjukan bahwa budidaya rumput laut sangat potensial berkembang di wilayah Kepulauan Riau.(Frh/San)

Berita Terkait