TERBARU

Wisata

Menelusuri Jejak Sejarah di Museum Raja Ali Haji, Daya Tarik Wisata Kota Batam

GOTVNEWS, Batam – Kota Batam merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata yang ada di Provinsi Kepulauan Riau yang patut dikunjungi bagi para wisatawan yang ingin melihat keindahan kota yang berjuluk kota industri ini.

Selain itu menjadi salah satu kawasan strategis pariwisata, Museum Raja Ali Haji juga menjadi kawasan destinasi pariwisata di Kota Batam.

Tidak hanya itu, di tengah gemerlapnya industri dan modernitas Kota Batam, terdapat juga sebuah tempat wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Tempat yang menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang tak terlupakan. Museum Raja Ali Haji merupakan sebuah daya tarik wisata budaya yang memikat, yang menawarkan para pengunjung sebuah perjalanan masa lalu yang kaya akan sejarah kejayaan pemerintahan di masa lampau.

Museum daerah pertama milik pemerintah Kota Batam yang terletak dalam satu kawasan dengan Kantor Walikota Batam, dan Alun-Alun Batam Centre yang didaftarkan sejak tahun 2019 ini memiliki 15 ruang pamer koleksi yang memuat sejarah berdirinya Pulau Batam.

Keseluruhan ruang pamer tersebut membentuk suatu alur besar yang menggambarkan perjalanan Kota Batam sejak zaman Kerajaan Melayu Riau-Lingga, penjajahan Belanda dan Jepang, masa kemerdekaan, hingga Kota Batam pada saat menjadi Kota Administratif dan Kotamadya seperti saat ini.

Saat masuk ke museum, pengunjung akan disajikan dengan beragam koleksi peninggalan kesultanan zaman dulu yang dipajang di setiap sudutnya.

Koleksi Museum Raja Ali Haji.
Seorang Pengunjung Koleksi di Museum Raja Ali Haji – Batam. Foto: Istimewa/Annie Nugraha.

Bahkan, saat masuk Museum Raja Ali Haji, pengunjung akan terpana dengan sosok gagah sketsa hitam putih almarhum Raja Isa/Nong Isa yakni, salah satu penguasa dan orang pertama yang merintis cikal bakal Pulau Batam yang saat ini menjadi Kota Batam.

Setelah puas melihat sosok Raja Isa, pengunjung dapat melihat koleksi peninggalan zaman sultan-sultan masa kerajaan Riau-Lingga lainnya. Misalnya, di sudut ruangan terdapat cogan asli peninggalan Kesultanan Riau Lingga, Johor, dan Pahang.

Cogan ini merupakan salah satu alat kebesaran yang dimiliki Kerajaan Riau-Lingga-Johor-Pahang yang kemudian diwarisi oleh Kerajaan Riau Lingga. Cogan berfungsi sebagai penanda, simbol, dan legitimasi adat bagi Sultan yang memerintah di kerajaan pada masanya.

Museum Raja Ali Haji bukan hanya sekedar menjadi tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran bagi masyarakat sekitar dan wisatawan.

Program-program edukasi yang diadakan di museum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan sejarah lokal.

1 2

Berita Terkait