GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pengamat politik Zamzami mengatakan perlu adanya kotak kosong dalam menentukan pilihan kepada masyarakat untuk memilih antara paslon tunggal yang terdaftar di Pilkada 2024.
Menurut Zamzami proses pencalonan Pilkada Bintan 2024 oleh partai-partai politik sudah terkartelisasi dalam satu pasangan calon yakni Roby Kurniawan dan Deby Maryanti.
Hal itu dikarenakan para partai politik tidak menemukan negosiasi yang konkrit terhadap pasangan calon lain. Sehingga, sampai batas akhir perpanjangan pendaftaran, partai politik tidak melakukan perubahan apa-apa dan mengakibatkan terjadinya pasangan calon tunggal di Pilkada tersebut.
Zamzami menilai, terjadinya calon tunggal itu bukan ditentukan oleh rakyat melainkan para elit partai politik. Dan apa yang dicalonkan oleh parpol belum tentu menggambarkan apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Selain itu, adanya calon tunggal tidak akan ada masalah dari sistem demokrasi sejauh disediakan saingan berupa kotak kosong. Maka, dinilai perlu adanya kotak kosong sebagai pilihan untuk masyarakat.
“Tidak ada masalah sejauh disediakan saingannya kolom kosong. Tinggal masyarakat menentukan pilihan, kalau misalnya yang terdaftar di KPU calon yang diusung partai politik. Maka, calon yang disetujui oleh rakyat harus ditentukan pada saat pilkada itu yakni calon yang diusul oleh partai melawan calon yang diharapkan oleh rakyat yaitu kolom kosong,” ungkapnya.
Jika nantinya kolom kosong menang melawan pasangan calon tunggal. Maka, jelang Pilkada berikutnya daerah itu akan dipimpin oleh kepada daerah yang ditentukan oleh pemerintah pusat.