GOTVNEWS, Jakarta – Pusat Data Nasional (PDN) terkena gangguan serangan siber ransomware. Akibatnya, serangan ini berdampak ke sejumlah instansi pemerintah.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan sebanyak 210 data instansi pemerintah mengalami gangguan akibat terdampak serangan peretas.
Virus yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) ini berupa serangan ransomware LockBit 3.0. Varian itu disebut mirip dengan virus yang menyerang data pelanggan Bank Syariah Indonesia (BSI) pada bulan Mei tahun lalu.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie juga mengonfirmasi bahwa ada permintaan uang tebusan dari peretas sebanyak USD 8 juta atau sekitar Rp 131 miliar kepada pemerintah Indonesia.
Namun, ia menegaskan pemerintah tidak akan membayar atau memenuhi tuntutan yang diumumkan pihak peretas.
Sampai saat ini pemerintah masih berupaya untuk terus melakukan pemulihan. Namun belum diketahui pasti kapan data tersebut akan pulih.(Frh)