GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan menjalin kerjasama bersama Kabupaten Bintan untuk mengendalikan harga ayam yang masih tergolong tinggi.
Asisten 2 Pemerintah Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri mengatakan, kerja sama ini dilakukan antara Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang dan Dinas Ketahanan Pangan Bintan.
Perjanjian kerjasama ini berkaitan tentang pendistribusi ayam dari Kabupaten Bintan ke Kota Tanjungpinang.
“Karena kalau di Tanjungpinang memang harga ayamnya masih cukup tinggi di kisaran Rp42 ribu per kilogram,” katanya belum lama ini.
Elfiani menyampaikan, melalui upaya ini harga ayam di Tanjungpinang dapat lebih murah dengan kisaran Rp34 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram. Harga itu menurutnya juga merupakan rata-rata kisaran harga nasional.
Bedasarkan catatan Pemko Tanjungpinang miliki konsumsi ayam potong di Tanjungpinang juga tergolong tinggi, dengan kebutuhan 4 ribu hingga 5 ribu ekor ayam per harinya.
“Insyaallah PKS (Perjanjian Kerjasama) akan kita lakukan dalam minggu ini, segera,”terangnya.
Dalam perjanjian kerjasama pemerintah akan berperan sebagai pengawas dan pembinaan. Sedangkan untuk menjalankan bisnis, Pemko Tanjungpinang akan membentuk asosiasi pemotong hewan yang memiliki payung hukum.
“Kita tidak ada peternaknya, yang ada disini pemotongan hewan,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala DP3 Kota Tanjungpinang, Robert Lukman mengatakan dengan upaya ini diperkirakan bisa memotong rantai distribusi ayam dari Bintan ke Tanjungpinang sehingga harganya bisa lebih murah.
“Karena selama ini distribusinya itu ada banyak tangan, harganya jadi mahal, Jadi dengan adanya kerjasama ini, kebutuhan kita bisa diamankan oleh mereka di Bintan. Karena mereka kan juga mengirim ke Batam,”ucapnya. (San)
