GOTVNEWS, Tanjungpinang – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura memastikan bahwa persiapan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-XI tingkat Provinsi Kepri telah hampir sempurna.
Perhelatan akbar ini diproyeksikan tidak hanya menjadi ajang syiar Al-Qur’an, tetapi juga sebagai pendorong kebangkitan ekonomi Kota Tanjungpinang.
“Seluruh persiapan sudah dilakukan dengan sangat matang oleh OPD, tinggal finalisasi lewat gladi pembukaan nanti,” ujar Nyanyang saat memimpin rapat persiapan di Gedung Daeng Celak, Kantor Gubernur, Selasa (17/6/2025).
Ia optimis bahwa pelaksanaan STQH ini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“InsyaAllah pelaksanaan STQH akan berjalan lancar dan membawa berkah untuk semua,” tambahnya.
Ajang ini akan berlangsung pada 21–25 Juni 2025 dan diikuti oleh sekitar 450 peserta dari 7 kabupaten/kota se-Kepri. Selain peserta, ribuan pendamping dan pengunjung diperkirakan hadir, menciptakan peluang besar bagi sektor perhotelan, restoran, dan UMKM lokal.
“Bayangkan, ratusan peserta dan tamu akan menginap di berbagai hotel di Tanjungpinang. UMKM kita juga terlibat langsung lewat bazar yang bekerja sama dengan BI Perwakilan Kepri. Ini akan menghidupkan ekonomi rakyat,” kata Nyanyang.
Menurutnya, penyelenggaraan STQH XI bukan hanya soal lomba tilawah atau hafalan hadis, tetapi menjadi momentum strategis untuk mendorong perputaran ekonomi lokal.
“STQH XI Kepri 2025 bukan sekadar panggung lomba religi, tapi juga menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi daerah,” tegas Nyanyang.
Dengan kehadiran peserta dan tamu, sektor ekonomi Tanjungpinang diharapkan menggeliat.
“Hotel-hotel akan penuh, rumah makan ramai, transportasi lokal bergeliat, dan pelaku UMKM bisa merasakan langsung dampaknya. Ini momentum yang tidak boleh disia-siakan,” imbuhnya.
Untuk mematangkan pelaksanaan, gladi pembukaan akan digelar di Tugu Sirih, Tanjungpinang, pada Jumat, 20 Juni 2025. Acara pembukaan hingga penutupan telah dipersiapkan dengan baik, mencakup astaka utama, pawai defile, malam ta’aruf, hingga pelantikan dewan hakim.
Selain fokus pada acara utama, pemerintah juga memperhatikan aspek estetika dan kenyamanan lokasi. Astaka utama dirancang megah dan representatif, mencerminkan semangat syiar Al-Qur’an.
“Semua pihak terkait sudah bekerja maksimal untuk menyukseskan acara ini. Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Kepri mampu menggelar acara besar dengan baik,” ujar TS Arif Fadillah, Asisten Pemerintahan dan Kesra.
Dengan persiapan yang matang, STQH XI Kepri 2025 diharapkan menjadi ajang syiar agama yang mendalam sekaligus penggerak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Tanjungpinang. (Alt)