GOTVNEWS, Tanjungpinang – Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Tanjungpinang pasangan nomor urut satu Rahma – Rizha Hafiz menyampaikan visi – misi pada Debat Perdana yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang.
Debat pertama Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Tanjungpinang yang di gelar di Hotel CK Kota Tanjungpinang pada Sabtu malam (19/10).
Pada Perhelatan ini, dipandu oleh Clara Antawidjaya, dalam sisi pertama itu para Paslon diberikan waktu untuk memaparkan visi – misi selama 4 menit.
Paslon Nomor Urut Satu, Rahma – Rizha Hafiz menyampaikan dan menawarkan 8 program kerja, diantarnya jika terpilih sebagai Kepala Daerah di Kota Gurindam ini.
Adapun salah satu program yang ditawarkan yakni, meningkatkan kualitas SDM dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat berbasis peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan melalui penyediaan fasilitas dan tenaga pendidik yang kompetensi.
“Ke 2 mendorong pertumbuhan ekonomi lokal nelayan petani peternakan meningkatkan akses permodalan dan pelatihan bagi pelaku usaha berbasis digital marketing. Lalu 3 mengembangkan potensi pariwisata lokal budaya dan sejarah Tanjungpinang melalui internalisasi gurindam 12 dalam sikap dan perilaku sehari-hari baik di lingkungan sekolah pemerintahan dan lain-lain,” katanya.
Selanjutnya kata Rahma, poin ke 4 memperkuat koordinasi dengan aparat keamanan pencegahan kejahatan dan narkotika di kalangan masyarakat.
Lalu ke 5 meningkatkan kualitas pelayanan publik cepat tepat dan transparan akuntabel dan berwawasan teknologi berorientasi melayang.
“Ke 6 meningkatkan kualitas infrastruktur jalan transportasi dan fasilitas umum yang ramah lingkungan dan berkelanjutan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dan proses dan pengambilan keputusan,”tuturnya.
“Serta mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan menyiapkankan wadah bagi anak-anak millenial dengan meyiapkan rumah pemuda milenial yang dilengkapi dengan fasilitas untuk pengembangannya, Demi mewujudkankan Indonesia emas 2045,”ucapnya.
“Kemudian 7. Penguatan koordinasi keamanan dengan fokus pada pencegahan kejahatan dan narkotika dan ke 8 Pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. (San)
