Metropolis

Bahktiar Dorong Pemprov Lebih Inovatif, Guna Tingkatkan PAD Kepri

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepri, Bahktiar, menekankan pentingnya menggali potensi-potensi daerah guna mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Kepri.

Bahktiar menyampaikan, perlunya terobosan-terobosan, kajian ataupun Focus Group Discussion (FGD) yang lebih serius dalam membahas dan menggali potensi-potensi pertambangan di wilayah Provinsi Kepri.

“Jadi memang kita harus liat peluang-peluang di Kepri ini apa saja dan harus diseriuskan itu. Pendalaman dan penajaman itu tidak bisa hanya di rapat DPRD ataupun kita dengan Bappenda, itukan terbatas waktunya,” sebut Bahtiar, Rabu (04/12/2024).

Oleh karena itu, pembicaraan tersebut harus dilakukan pada jauh-jauh hari untuk membuka pembicaraan yang lebih luas tentang potensi di Kepri, sehingga akan mempermudah mendalami bagaimana teknis menggali potensi yang ada tersebut.

Tentunya, lanjut Bahtiar, hal itu perlu di lakukan pengkajian dan serius pada penggalian potensi itu akan menjadi suata yang nyata untuk meninggkatkan APBD Kepri.

“Apakah kajian-kajian itu sudah ada selama ini, ya itu saya gak tau. Tapi yang jelas kita harus cari solusinya. Masak di setiap tahun APBD kita Stagnan atau yang sekarang malah mengalami penurunan,” jelasnya.

Bahtiar menuturkan, dengan bertambahnya jumlah penduduk, bertambahnya peluang-peluang potensi yang ada. Seharusnya, tentu harus bertambah “income” bagi Kepri. Dimana, Kepri memiliki laut laut yang lebih luas dari pada daratan, dengan begitu tinggal bagaimana untuk mengeksplor apa saja potensi-potensinya.

“Selama ini kalau belum dilakukan kita lakukan. Kalau sudah mana hasil pendalamannya. Kan kita daerah kepulauan berarti laut dong. Kalau daerah kepulauan ini apa potensinya arus kita list kan. Nah, dari list kita garis bawah bisa gak ini, ini bisa gak, bisa gak. Gitu,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah menyepakati Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 senilai Rp3,918 Triliun. Besaran APBD itu disepakati lewat sidang paripurna DPRD Kepri, Jumat (29/11/2024) lalu.

Dalam paripurna itu, disebutkan bahwa target pendapatan daerah Provinsi Kepri untuk tahun 2025 senilai Rp.3.918.402.282.362,71. Dalam hal ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 senilai Rp1,7 Triliun.

Sedangkan rencana belanja daerah tahun 2025 senilai Rp 3.918.642.282.362. Besaran rencana belanja daerah tersebut terjadi sedikit selisih senilai Rp200 juta, jika dibandingkan dengan target pendapatan daerah 2025. (Zpl)

Berita Terkait