GOTVNEWS, Tanjungpinang – Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudi menyoroti pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Provinsi setempat tahun 2025-2030.
Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudi menegaskan, pertumbuhan ekonomi yang tidak berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat hanyalah sebatas angka statistik.
Sebab, arah pembangunan ke depan fokus menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan ekonomi rill di daerah.
Selain itu, ia juga menyoroti belum optimalnya pembangunan infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan sektor perikanan dan konektivitas kemaritiman.
Menurutnya beberapa pelabuhan dan sarana pendukung ekonomi daerah hingga kini belum dibangun secara merata.
Wahyu menilai, RPJMD Gubernur Provinsi Kepri masih melanjutkan yang periode sebelumnya. Kemudian, tantangan kedepan tentunya akan semakin besar.
“Tantangan kedepan makin besar, karena isunya masih sama tenaga kerja, kemiskinan, tata ruang wilayah laut yang 96 persen masih dikuasai pusat, untuk menjawab itu PAD Provinsi Kepri harus meningkat, untuk operasional, tambah PPPK yang sudah di SK kan sekitar tiga ribu lebih, hingga ini menjadi beban bagi Pemprov Kepri,” ucapnya.
Oleh karena itu, agar RPJMD tercapai Kepri dan tidak mengandalkan PAD dari pajak, Wahyu mendorong Pemprov Kepri untuk menggali potensi dari industri perikanan dengan membuat seribu hektar budidaya ikan. Kemudian, industri rumput laut.
Sementara itu, ia juga meminta Pemprov Kepri mengevaluasi kinerja BUMD agar memiliki business plan yang realistis, yang seharusnya bisa menjadi tumpuan peningkatan PAD.(zpl)