GOTVNEWS, Bintan – Salah satu Kawasan strategis pariwisata di Bintan yakni Kampung otak otak di Sei Enam, Kabupaten Bintan, ramai dikunjungi wisatawan saat libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Wisata kuliner kampung otak otak di Sei Enam, Kabupaten Bintan ini lokasinya tidak jauh dari Taman Kota Kijang.
Kampung otak otak memang selalu menjadi objek wisata favorit disaat musim liburan.
Di tempat ini dapat dengan mudah dijumpai para pedagang yang menjual kuliner khas melayu yakni otak otak.
Pasalnya para pedagang yang merupakan warga lokal Sei Enam ini, menjajakan otak otak disetiap gerai yang mereka miliki.
Terdapat berbagai variasi otak otak yang dijual mulai otak otak seperti otak otak ikan, otak otak sotong dan otak otak tulang.
Harganyapun cukup ramah di kantong, untuk semua jenis otak otak dijual seharga Rp 1.500 per keping.
Wati salah satu pedagang otak otak mengatakan, masa libur lebaran, gerai otak otak miliknya telah buka sejak hari pertama lebaran.
Dimulai sejak pukul 08:00 WIB hingga tutup sore hari tergantung ramainya jumlah pengunjung.
“Kalau musim lebaran kita buka dari hari pertama lebaran, dan biasanya kalau paling ramai pungunjung datang lebaran hari ke dua dan hari ketiga,” katanya Senin (24/4/2023).
Wati menyebut, pengunjung datang untuk menikmati kelezatan otak otak berasal dari berbagai daerah seperti Tanjungpinang, Batam hingga Jakarta.
Wati mengaku adanya momentum libur lebaran dapat meraup omset sampai jutaan rupiah selama masa libur lebaran.
“Libur lebaran biasanya kita bisa dapat sampai Rp 3 juta hingga Rp 4 juta,” jelasnya.
Sementara itu salah satu pengujung Renny Ilda mengaku sengaja ketempat ini bersama kolega untuk mengisi waktu libur lebaran.
Menurut Renny, salah satu otak otak paling favorit adalah otak otak varian tulang karena rasanya enak dilidah dan juga sulit dijumpai ditempat lain.
“Paling enak itu otak otak tulang karena rasanya enak manis pedas kalau makan satu kali jadi nagih terus, otak otak tulangkan setahu saya cuman ada disini ditempat lain susah didapat,” katanya.
Sementara itu, Plt Kadispar Provinsi Kepri, Raja Hery Mokhrizal menyampaikan, otak-otak di Kampung Sei Enam, merupakan hasil produksi dari masyarakat setempat.
“Hampir sebagian besar penduduk di kampung itu membuat dan menjual otak-otak. Yang paling banyak dicari itu otak-otak tulang,” katanya.
Hery menjelaskan, tahun 2022 lalu Gubernur Kepri, Ansar Ahmad telah menetapkan Kampung Otak otak masuk dalam kawasan strategis pariwisata dengan tema kawasan perkotaan dan ekowisata.
“Pusat konsentrasinya ada di Batam, Bintan dan Tanjungpinang,” katanya.(San)
