GOTVNEWS, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI lewat perwakilannya di AS menyiapkan bantuan untuk 87 mahasiswa Indonesia yang terdampak kebijakan Trump yang melarangan mahasiswa asing di Harvard University.
Juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau kebijakan imigrasi AS, termasuk keputusan Harvard tersebut yang menimbulkan ketidakpastian bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia.
Roy menambahkan, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan keprihatinan resmi kepada Pemerintah AS dan berharap ada solusi yang tidak merugikan mahasiswa Indonesia. Ia menekankan kontribusi besar pelajar Indonesia dalam dunia pendidikan dan riset di AS.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, juga menyatakan siap memberi dukungan. Jika ada mahasiswa yang harus dipulangkan, pemerintah akan mencari solusi, terutama bagi penerima beasiswa.
Sebelumnya, pemerintah AS mencabut sertifikasi Program Mahasiswa dan Pertukaran Pengunjung Harvard. Akibatnya, mahasiswa asing yang sudah terdaftar dipaksa pindah ke kampus lain atau kehilangan status legal mereka.(frh)
