GOTVNEWS, Tanjungpinang – Warga Tambelan meminta agar pihak ASDP yang mengelola KMP Bahtera Nusantara 03 rute Tanjunguban-Tambelan dan Kalimantan Barat tidak mengubah jadwal atau menunda keberangkatan pada 27 April 2023.
Tokoh Masyarakat Tambelan, Robby Patria mengatakan jika KMP Bahtera Nusantara menunda keberangkatan akan menimbulkan penumpukan penumpang di Tambelan saat arus balik.
“Jika jadwal tetap seminggu sekali akan mempermudah lalu lintas manusia yang mudik Lebaran,” katanya.
Robby mengatakan penundaan jadwal keberangkatan itu disebabkan oleh penyesuaian agenda Bupati Bintan yang akan melakukan kunjungan kerja ke Pulau Tambelan.
“Akan terjadi tumpukkan penumpang yang akan balik pada 1 atau 2 Mei 2023,” ujarnya.
Robby meminta agar rombongan Bupati Bintan menggunakan kapal cepat yang biasa dilakukan setiap tahun.
Menurutnya, seharusnya Bupati menyediakan alokasi anggaran untuk mudik gratis sehingga jumlah transportasi ke Tambelan jadi bertambah seperti tahun 2015 hingga 2019.
“Pemudik tak bertumpuk dan berdesakkan di dalam kapal Roro Bahtera jika ada alternatif kapal bantuan pemerintah,” terangnya.
Menanggapi kritikan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Ronny Kartika menjelaskan agenda Bupati Bintan bukan untuk menggeser jadwal dan bukan menghambat arus penumpang, melainkan Pemerintah Daerah telah menyiapkan alternatif pengganti.
“Bahtera 3 ini kan semestinya berangkat setiap hari Kamis (27 April), karena beberapa pertimbangan rombongan Kunker berangkat tanggal 30 April dan sebagai gantinya Bahtera 3 akan berlayar juga di tanggal 22 April,” terangnya, Rabu (19/4/2023).
Diketahui Bupati Bintan akan melakukan Kunjungan Kerja ke Kecamatan Tambelan dimana Kunker tersebut merupakan agenda tahunan saat Lebaran.
Rombongan Kunker bersama masyarakat asal Tambelan akan menggunakan KMP Bahtera Nusantara 3 pada tanggal 30 April mendatang, namun agenda ini kemudian meninmbulkan polemik di tengah masyarakat Tambelan yang terancam tidak dapat berangkat Mudik tahun ini.(Drl)