GOTVNEWS, Tanjungpinang – Sampah plastik yang awalnya tak dimanfaatkan, ternyata mampu menghasilkan nilai ekonomi setelah diolah dan menghasilkan bahan bakar minyak (BBM), seperti apa proses pembuatannya berikut liputannya.
Berlokasi di tempat pembuangan akhir atau TPA Ganet, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.
Terdapat dua buah mesin pengelola sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang yang dapat menghasilkan berbagai jenis bahan bakar minyak dari proses daur ulang sampah plastik.
Salah satunya yakni mesin destilator, mesin yang didatangkan dari Pulau Jawa ini dapat menampung sebanyak 10 kilogram sampah pelastik kering.
Sampah tersebut dibakar dengan suhu 50 sampai 100 derajat celsius dengan rentan waktu pembakaran sekitar 4 jam.
Dari waktu pembakaran itu dapat meneteskan berbagai jenis bahan bakar seperti bensin atau premium, minyak tanah hingga solar.
BBM yang dihasilkan bervariasi mulai dari 1,4 liter untuk bensin premium, kemudian 1,8 liter minyak tanah, dan 6 liter solar.
“Ada sebagian sampah plastik ini tidak ada yang mau mungut karena dinilai tidak ada hasil ekonomis, untuk itu saya tergerak mencari mesin ini, untuk dikelola menjadi suatau yang bernilai ekonomis,” katanya.
Kedeapannya Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang akan melakukan persentasi dihadapan Wali Kota Tanjungpinang.
Jika mendapat dukungan berbagai pihak, Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang akan mendatangkan mesin destilator dan ditempatkan di bank sampah setiap RW.(San)
