Kemudian, pihaknya juga membahas kerja sama terkait dengan iklan dan juga tourism. Dan, tentunya paket-paket pariwisata yang ada di Sumatera Barat ini, dimintanya untuk bisa dipromosikan juga di Kota Batam atau di Provinsi Kepri, bekerjasama dengan agen-agen wisata yang ada di Provinsi Kepri.
“Dan, sebaliknya di Provinsi Kepulauan Riau harus ada paket-paket kerja sama di Sumatera Barat. Harapan ke depan sama-sama berbenah, karena memang di Sumatera Barat ini destinasi wisatanya cukup banyak, dan ini luar biasa,” sebutnya.
Jadi, paket-paket wisata tersebut bisa dibanding dengan Provinsi Kepulauan Riau. Kemudian, diharapkannya ketika ada paket wisata ke Kepulauan Mentawai, bisa dibuatkan satu paket yang memang bisa dijangkau oleh masyarakat dan para tourism yang ada di lokal maupun mancanegara yang ada di Kota Batam.
“Seperti tiket ke Mentawai, Sumbar. Karena ke Kepulauan Mentawai juga sudah ada tiket pesawat Susi Air. Dari Batam ke Sumatera Barat kalau harga tiket Rp 750 ribu rupiah, kemudian dari Padang ke Mentawai itu harga tiketnya Rp 750 ribu rupiah, maka sekitar Rp 1,5 juta rupiah sudah bisa ke mentawai,” ujarnya.
Paket-paket ini yang memang dimintanya juga ke Provinsi Sumatera Barat. Karena di Kota Batam atau Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya, serta wisatawan yang ada di Singapura belum mengetahui terkait wisata yang ada di Kepulauan Mentawai.
“Kami, rata-rata mempromosikan Bali, sedangkan Mentawai sendiri tentu destinasi wisata yang hampir mirip dengan Bali. Harganya lebih terjangkau ke Mentawai, sedangkan ke Bali tiketnya saja sudah Rp 2,5 juta rupiah minimal, dan perjalananya cukup jauh,” sebutnya.
Wahyu Wahyudin menyebutkan untuk wisata ke Mentawai dari Kota Batam atau Provinsi Kepri lebih dekat. Selain itu,diharapkannya wisata religi ditingkatkan lagi kerja sama antara Provinsi Kepri dan Sumatera Barat, sekaligus wisata edukasi pendidikan, edukasi pertanian, dan edukasi perkebunan.
“Kami juga mendorong wisata kuliner yang ada di Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Kepulauan Riau,” pungkasnya. (*)