GOTVNEWS, Bintan – Kondisi pasar Sekilo Bintan di Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, kondisinya semakin tak terawat. Padahal pembangunan pasar ini menghabiskan anggaran daerah hingga Rp 2,4 miliar.
Kondisi ini diperparah dengan sampah yang berserakan disekitar bangunan pasar Sekilo Bintan. Pasar yang dibangun tahun 2017 ini menelan APBD Bintan sebesar Rp 2,4 miliar, namun kini justru terbengkalai.
Terlihat atap bangunan pasar Sekilo Bintan sudah banyak yang copot dan rusak. Pasar ini sempat beroperasi beberapa bulan, namun kini tak lagi difungsikan lantaran pedagang enggan berjualan dilokasi ini.
Sekda Bintan Ronny Kartika mengatakan sedang berupaya mencarikan solusi agar bangunan ini bisa kembali difungsikan.
Menurutnya saat ini Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan (DKUPP) Bintan sedang berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar pasar ini kembali beroperasi.
“Kita sudah koordinasikan bersama DKUPP Bintan, agar menggunakan kembali pasar ini, dan sudah masuk dalam programnya DKUPP Bintan,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan (DKUPP) Bintan Asy Syukri menjelaskan, terkait Pasar Sekilo di Desa Teluk Sasah, sudah dirapatkan bersama stekholder lainnya, menurutnya ada juga masukan agar pasar ini dijadikan sebagai gedung serba guna.
“Untuk pasar saat ini kita masih berkoordinasi bersama pedagang apakah masih ada yang mau berjualan atau tidak, jika tidak kita akan mengusahakan usulan warga sekitar agar menjadikan gedung serba guna,” tuturnya.
Pasar Sekilo Bintan mulai beroperasi pada Maret 2019, berselang lima bulan, pasar ini tutup lantaran ditinggal oleh para pedagang karena sepinya pembeli.(Mhd)