GOTVNEWS, Bintan – Warga Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan mengeluhkan minimnya transportasi berupa kapal cepat untuk keadaan darurat.
Kepala Dusun Desa Mapur, Imran Hadi mengatakan, kapal cepat sangat dibutuhkan, sebab selama ini masyarakat hanya mengandalkan pompong untuk mengantar warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Diduga Sapi Tanpa Dokumen Marak Masuk ke Pulau Bintan
“Masyarakat berharap desanya memiliki kapal transportasi cepat, untuk mengangkut pasien yang diharuskan rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan,” harapnya, Sabtu (10/6/2023).
Menurutnya jarak yang cukup jauh dari rumah sakit menjadi kendala bila keadaan darurat. “Butuh waktu tiga jam jika menggunakan pompong nelayan ingin membawa orang sakit ke Kijang, Kecamatan Bintan Timur,” terangnya.
Selain itu, mengantar pasien menggunakan pompong tidak efektif, sebab kapasitas pompong yang kecil, belum lagi jika cuaca buruk.
Baca juga: Soal Pungli PPDB, Kadisdik Kepri: Segera Laporkan
Sementara itu, Camat Bintan Pesisir Assun Ani mengatakan memang warga saat ini minim transportasi cepat jika keadaan darurat.
“Memang warga butuh transportasi cepat untuk keadaan darurat,” terangnya.
Dia menjelaskan sudah melakukan komunikasi ke Dinkes Bintan terkait puskesmas keliling, namun terkendala biaya.
“Sudah kita komunikasikan ke dinas kesehatan namun terkendala biaya,” katanya.
”Kita akan coba cara lain, nanti mungkin desa akan menyediakan body kapal cepat tapi nanti kita minta dinas untuk mengupayakan mesinnya,” tambahnya.(Mhd)