Gaya HidupKesehatan

Alami Insomnia Selama Ramadan, Ini Tips Mengatasinya

GOTVNEWS, JakartaInsomnia adalah gangguan tidur yang sering dialami oleh berbagai kalangan. Namun, kelompok tertentu, seperti wanita yang mengalami perubahan hormon, orang berusia di atas 60 tahun, serta mereka dengan tingkat stres tinggi, memiliki risiko lebih besar. 

Gangguan tidur ini tidak hanya memengaruhi kesehatan, tetapi juga mengurangi produktivitas dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Selama bulan Ramadan, insomnia seringkali dirasakan akibat perubahan pola tidur, seperti menunggu waktu sahur atau langsung beraktivitas setelah sahur tanpa tidur kembali. Lantas, bagaimana cara efektif mengatasi insomnia di bulan Ramadan?

Apa Penyebab Insomnia?

Menurut National Sleep Foundation, insomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis. Penyebab umum meliputi:

1. Gangguan kesehatan: Nyeri kronis, gangguan jantung, pernapasan, saraf, diabetes, hingga kanker.

2. Gaya hidup tidak sehat: Kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko insomnia.

3. Gangguan psikologis: Stres, depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar juga menjadi pemicu.

4. Faktor lingkungan: Suasana bising, lampu terlalu terang, serta suhu ruangan yang tidak nyaman.

Di bulan Ramadan, konsumsi minuman berkafein seperti kopi atau teh saat berbuka puasa juga bisa memengaruhi kualitas tidur. Dilansir dari WebMD, tubuh memerlukan waktu 5–7 jam untuk menghilangkan efek kafein. Minum kopi atau teh di sore atau malam hari dapat mengganggu pola tidur dan memicu insomnia.

Gejala Insomnia

Beberapa gejala umum insomnia, sebagaimana dilaporkan oleh Medical News Today, meliputi:

1. Kesulitan tidur atau kembali tidur setelah terbangun di malam hari.

2. Merasa lelah meski sudah tidur.

3. Mengantuk sepanjang hari.

4. Sulit berkonsentrasi.

5. Sakit kepala.

Jika gejala ini terus berlanjut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Tips Atasi Insomnia Selama Ramadan

Agar tidur lebih berkualitas selama bulan Ramadan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Tetapkan jadwal tidur yang konsisten.

Usahakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari untuk membantu tubuh beradaptasi.

2. Tetap aktif secara fisik.

Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau yoga. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kualitas tidur.

3. Kurangi waktu tidur siang.

Tidur siang terlalu lama dapat mengganggu tidur malam. Batasi tidur siang maksimal 20–30 menit.

4. Perhatikan pola makan saat berbuka.

Hindari makan dalam porsi besar menjelang tidur. Makanan berat dapat meningkatkan risiko gangguan tidur.

5. Ciptakan suasana tidur yang nyaman.

Gunakan lampu redup, atur suhu ruangan agar nyaman, dan tambahkan aromaterapi untuk menciptakan suasana rileks.

6. Mandi atau berendam air hangat.

Berendam air hangat sebelum tidur membantu tubuh memproduksi melatonin, hormon yang mendukung tidur berkualitas.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan kamu dapat mengatasi insomnia dan menjalani ibadah puasa dengan optimal. Jika masalah ini terus mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk solusi lebih lanjut. (Alt)

Berita Terkait