GOTVNEWS, New York – Pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, pada Jumat (20/6/2025), diwarnai perdebatan tajam terkait konflik antara Iran dan Israel.
Dalam sidang tersebut, Iran mengatakan akan terus membela diri terhadap serangan Israel. Sementara itu, Duta Besar Israel, Danny Danon, menegaskan serangan akan terus dilakukan hingga program nuklir Iran dihentikan.
Menanggapi itu, Duta Besar Iran, Amir Saeid Iravani, mendesak PBB segera bertindak. Ia juga khawatir AS akan ikut terlibat dalam konflik.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memperingatkan bahwa konflik ini bisa memicu krisis besar. Ia menilai akar masalahnya adalah soal nuklir.
Guterres juga menekankan bahwa Iran berulang kali menyatakan tidak berniat membuat senjata nuklir, dan meminta semua pihak kembali ke meja perundingan.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan program nuklir Iran bersifat damai. Ia terbuka untuk diplomasi dan perundingan nuklir begitu “agresi” Israel berhenti dan bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan.
Rusia, yang merupakan sekutu Iran, mengingatkan bahwa keterlibatan militer AS akan menjadi langkah yang sangat berbahaya. Kelompok pro-Iran di Irak juga mengancam akan membalas jika AS ikut campur.(frh)