GOTVNEWS, Tanjungpinang – Dalam upaya memaksimalkan pelayanan posyandu. Pemko Tanjungpinang menyerahkan bantuan alat medis Antropometri kepada 145 posyandu.
Penyerahan alat media Antropometri diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Tanjunngpinang Hasan, pada Selasa (30/1/2024), bertempat di Aula SMP Negeri 4, Tanjungpinang.
Menurut Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, petugas posyandu merupakan garda terdepan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemahaman stunting.
Selain itu, dalam penanganan stunting tidak hanya bantuan asupan nutrisi saja, melainkan juga perubahan perilaku hidup bersih dan sehat juga harus diingatkan.
“Stunting itukan tidak cukup cuma asupan nutrisinya saja, perlu juga ada perubahan prilaku hidup bersih dan sehat masyarakatnya,” katanya.
Upaya penanganan stunting ini juga turut dibantu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dalam meningkatkan operasional posyandu di Tanjungpinang.
Hasan menyampaikan, di tahun 2023 setiap posyandu telah mendapatkan bantuan senilai Rp 5 juta.
“Dari Pemko Tanjungpinang juga kita anggarkan insentif bagi para kader itu Rp600 ribu per bulan, dan Pemprov juga memberikan perhatiannya dari tahun lalu,” ujarnya.
Penurunan angka stunting di Tanjungpinang, sambung Hasan, memang menjadi salah satu program yang fokus dilakukan Pemko.
Sehingga, lanjut dia, target yang diberikan terkait penurunan angka stunting di Tanjungpinang bisa tercapai.
“Untuk posyandu yang tidak aktif lagi di Tanjungpinang. Akan di verifikasi kesetiap posyandu diintegrasikan secara holistik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyebut, integrasi ini dilakukan dengan tidak lagi memisahkan tusi dari setiap posyandu.
Seperti posyandu balita, posyandu remaja, posyandu lansia, dan posbindu yang jumlahnya 223 Posyandu.
Selain itu, kedepannya Dinkes Tanjungpinang bakal integrasikan Posyandi dari jumlah sebelumnya 223 menjadi 145 Posyandu.
“223 itu kita integrasikan nanti menjadi 145 saja,” ucapnya.(San)