Gaya HidupKesehatan

Mengenal Gejala Pneumonia, Penyakit yang Merenggut Nyawa Barbie Hsu

GOTVNEWS, Jakarta – Kabar duka belum lama ini menyelimuti dunia hiburan Asia. Barbie Hsu, aktris kenamaan Taiwan yang meninggal dunia akibat sakit peradangan paru-paru atau Pneumonia

Berdasarkan artikel Halodoc, Pneumonia terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur, merupakan penyakit serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat. 

Komplikasi yang mungkin timbul akibat pneumonia antara lain infeksi aliran darah, abses paru, hingga efusi pleura. Oleh karena itu, mengenali gejala pneumonia sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Gejala Pneumonia pada Orang Dewasa

Paru-paru, sebagai organ utama dalam sistem pernapasan, memegang peran vital bagi kehidupan manusia. Infeksi pada organ ini dapat memicu pneumonia, yang berpotensi membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Gejala pneumonia pada orang dewasa dapat bervariasi, tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan penyebab infeksi. Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul:

1. Batuk

Batuk yang sering kali disertai dahak berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah.

2. Demam

Peningkatan suhu tubuh yang mungkin disertai dengan menggigil.

3. Sesak Napas

Kesulitan bernapas atau napas pendek, bahkan saat melakukan aktivitas ringan.

4. Nyeri Dada

Rasa sakit di dada yang semakin parah saat batuk atau bernapas dalam.

5. Kelelahan

Merasa lelah atau lemah meskipun tidak melakukan aktivitas berat.

Selain itu, gejala lain seperti mual, muntah, diare, dan sakit kepala juga mungkin muncul. Pada lansia, gejala pneumonia dapat ditandai dengan suhu tubuh yang lebih rendah dari normal atau kebingungan mendadak.

Gejala Pneumonia pada Anak-Anak

Anak-anak, terutama yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, juga rentan terkena pneumonia. Gejala yang muncul pada anak-anak mungkin berbeda atau memiliki tanda tambahan, seperti:

1. Nafsu makan menurun dan kurangnya minat untuk makan atau minum.

2. Kesulitan bernapas atau adanya suara mendesing saat bernapas.

3. Rewel, lemas, atau kurang responsif.

Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, terutama setelah mengalami infeksi saluran pernapasan atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dari pneumonia. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Dengan mengenali gejala dan mengambil langkah penanganan yang cepat, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari risiko pneumonia yang berbahaya. (Alt)

Berita Terkait