GOTVNEWS, Jakarta – Diabetes sering kali berkembang diam-diam, dengan gejala awal yang kerap diabaikan atau dianggap sepele. Namun, penyakit ini dapat membawa risiko serius jika tidak ditangani sejak dini, termasuk komplikasi fatal yang mengancam nyawa.
Menurut dr. Mohamed Najjar dari Jorja Healthcare Group, diabetes tipe 2 biasanya diawali dengan fase pra-diabetes, yang secara medis dikenal sebagai hiperglikemia non-diabetik atau non-diabetic hyperglycemia (NDH). Tahap ini adalah momen krusial untuk melakukan intervensi dini dan mencegah berkembangnya diabetes tipe 2.
“Pra-diabetes sering kali ditandai dengan meningkatnya rasa haus yang berlebihan dan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari,” jelas dr. Najjar dalam wawancaranya, Selasa (13/5/2025).
Gejala ini, lanjutnya, muncul karena tubuh berusaha keras mengendalikan kadar gula darah yang tinggi. Ketika kadar gula darah melonjak, ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring dan membuang kelebihan glukosa melalui urine. Akibatnya, penderita menjadi lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari, yang sering disertai rasa haus tak terkontrol.
Namun, itu bukan satu-satunya tanda yang perlu diwaspadai. Penglihatan kabur dan rasa lelah sepanjang hari juga dapat menjadi sinyal awal pra-diabetes.
“Biasanya, ini merupakan tanda peringatan bahwa seseorang perlu segera mengubah gaya hidupnya. Jika tidak, risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke akan meningkat secara signifikan,” tambahnya.
Banyak orang tidak menyadari bahwa pra-diabetes adalah peluang terbaik untuk mencegah diabetes. Langkah sederhana seperti mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal.
dr. Najjar menekankan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita diabetes atau menjalani gaya hidup tidak sehat.
“Jangan abaikan tanda-tanda kecil seperti sering haus, buang air kecil di malam hari, atau kelelahan. Ini bukan sekadar kelelahan biasa; bisa jadi tubuh Anda memberi sinyal untuk segera bertindak,” tegasnya.
Diabetes tipe 2 tidak terjadi dalam semalam. Penyakit ini berkembang perlahan, memberi waktu bagi penderitanya untuk mengambil langkah pencegahan. Jangan menunggu sampai terlambat. Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter dan mulai gaya hidup sehat sekarang juga.
Karena dengan tindakan yang tepat di tahap awal, Anda bisa menghindari dampak serius dan menjalani hidup lebih sehat dan produktif. (Alt)