GOTVNEWS, Tanjungpinang – Warganet Indonesia dikejutkan dengan tangkapan layar yang menunjukkan nilai tukar 1 dolar Amerika Serikat (AS) hanya Rp 8.170 pada Sabtu (1/2/2025). Padahal, menurut data perbankan dan layanan keuangan lainnya, kurs rupiah terhadap dolar AS berada di angka normal.
Sebelumnya, pada Jumat (31/1/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat sebesar Rp 16.355. Namun, linimasa media sosial (medsos) mendadak ramai dengan unggahan yang memperlihatkan kurs dolar jauh lebih rendah dari biasanya.
Fenomena ini langsung ramai dibahas, terutama di platform X (sebelumnya Twitter). Kata kunci seperti “Dollar” dan “Error” pun bertengger di puncak trending topic di Indonesia.
Berdasarkan data yang tercatat di situs pencarian Google, nilai tukar dolar Rp 8.170,65 tersebut ternyata merupakan data lama dari 1 Februari 2009. Kesalahan penyampaian data ini membuat banyak warganet kebingungan.
“Jangan-jangan ini pertanda rupiah lagi kuat banget, tapi ternyata cuma error,” tulis salah satu pengguna X.
Netizen lainnya juga mempertanyakan bagaimana kesalahan seperti ini bisa terjadi di layanan sebesar Google.
Jatuhnya nilai tukar dolar terhadap rupiah ini menjadi perhatian besar di media sosial. Berdasarkan pengamatan detikcom, kata kunci seperti “Dollar”, “Error”, dan “1 USD” terus menjadi topik hangat.
Merespons hal tersebut, perwakilan Google akhirnya memberikan klarifikasi. Dikutip dari Kompas, Google menyampaikan bahwa pihaknya menyadari adanya kesalahan pada mesin pencariannya.
“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search,” ujar perwakilan Google pada Sabtu (1/2/2025) malam.
Menurut Google, kesalahan ada pada data pihak ketiga.
“Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” lanjut Perwakilan Google.
Saat ini, angka nilai tukar tersebut hilang dari situs pencarian Google. (Alt)