Metropolis

Keluarga Pasien Kecewa dengan Pelayanan RSJKO EHD Tanjunguban

GOTVNEWS, Bintan- Cipta Kusuma adik dari pasien bernama Andika berusia 39 tahun, warga Kampung Bugis, Tanjungpinang mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan terhadap abangnya di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud, Tanjunguban, Bintan.

Kusuma mengatakan, abangnya bernama Andika masuk ke RSJKO Tanjunguban pada Senin (16/9/2024) lalu, karena mengalami ganguan kejiwaan.

Kemudian, setelah lima hari dirawat pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa korban (Andika) telah meninggal dunia diruang ICU, pada Sabtu dini hari tadi.

“Sebelumnya dikabarkan meninggal, kami sempat menghubungi dokter menanyakan kabar abang kami. Dokter mengabarkan, kabarnya udah membaik dan tidak ngamuk lagi,” ucap Kusuma saat ditemui di RSUP RAT, Tanjungpinang, pada Sabtu (21/9/2024) siang tadi.

Namun pada hari keempat dirawat, sambung Kusuma, pihak keluarga sempat diberikan resep oleh dokter untuk mencari obat di Tanjungpinang.

” Kita disuruh cari obat di Tanjungpinang, meski sulit didapat namun kita dapat dan langsung memberikan resep tersebut,”tambahnya.

Setelah memberikan resep obat itu ke dokter, lanjutnya, ia dan keluarganya menjenguk abangnya yang sedang dirawat di rumah sakit itu. Dan ia pun kaget melihat kondisi abangnya berbeda dari pertama kali dibawa dan dirawat di rumah sakit.

“Kita lihat dikamarnya dan didampingi suster, korban makan pasir dan congkel batu, kondisi sudah lemas tidak bisa berdiri seperti tidak diperhatikan, dan ngomong sudah tidak bisa serta luka luka dibadannya juga bertambah,” sebutnya.

Ia yang merasa khawatir sempat mempertanyakan kepada petugas Kesehatan di RSJKO. Tetapi, kata dia, jawaban yang diberikan oleh petugas kesehatan disana terkesan saling lempar.

“Kita tanya kondisinya dua hari sebelumnya dibilang sudah membaik dan tidak ngamuk lagi. Namun, nyatanya pas kita jenguk malah kondisinya menjadi begitu, kita tidak puas dengan jawaban mereka,” tuturnya dengan kesal.

Oleh karena itu, jelas Kusuma, untuk memastikan penyebabnya pihaknya keluarga sepakat untuk melakukan visum terhadap abangnya di RSUP RAT Tanjungpinang.

” Kalau memang meninggal akibat penyakitnya kita terima, ini karena mereka berbelit dan saling lempar kita lakukan visum,”tutupnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda Pandapotan Limbong membenarkan hal tersebut. Saat ini pihaknya sedang berada di RSJKO Tanjung Uban.

” Iya benar ada pasien yang tewas di RSJKO, kita sedang evakuasi kepada keluarga korban,” ujarnya.(Mhd)

Berita Terkait