GOTVNEWS, Jakarta – Puasa, yang dilakukan dengan menahan lapar dan haus selama sekitar 12 jam, umumnya dikenal sebagai bentuk ibadah keagamaan. Namun, puasa juga memberikan manfaat kesehatan jika dilakukan dengan tepat. Bagaimana dengan pengidap penyakit autoimun? Apakah puasa aman untuk mereka?
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imunitas tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, bukannya melindungi. Kondisi ini membutuhkan perhatian ekstra, termasuk saat menjalani puasa. Dengan pola hidup sehat dan penyesuaian tertentu, pengidap autoimun tetap bisa menjalankan puasa tanpa membahayakan kesehatan.
Makan sahur adalah kunci bagi pengidap autoimun yang ingin berpuasa. Sahur berfungsi sebagai “tabungan” nutrisi yang membantu tubuh tetap bertenaga sepanjang hari dan menghindari dehidrasi. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi pengidap autoimun karena sistem imunitas tubuh semakin menurun.
Pengidap autoimun juga disarankan untuk menerapkan pola makan sesuai pedoman The Autoimmune Protocol (AIP). Berikut adalah makanan yang dianjurkan dikutip dari Halodoc:
1. Minyak sehat seperti minyak zaitun dan minyak kelapa.
2. Sayur-sayuran, kecuali tomat, paprika, kentang, dan terong.
3. Daging rendah lemak.
4. Makanan kaya asam lemak omega-3, seperti salmon.
5. Madu dalam jumlah kecil.
6. Buah-buahan, dengan porsi tidak lebih dari dua potong per waktu makan.
Sebaliknya, beberapa jenis makanan perlu dihindari karena dapat memicu peradangan atau memperburuk kondisi tubuh. Makanan yang menjadi pantangan bagi pengidap autoimun meliputi:
1. Biji-bijian.
2. Tomat, paprika, kentang, dan terong.
3. Telur.
4. Pemanis buatan.
5. Minyak sayur.
6. Kopi.
7. Susu dan produk olahannya.
Kenali Batasan dan Jangan Memaksakan Diri
Meskipun puasa cenderung aman bagi pengidap autoimun, penting untuk mengenali batasan tubuh. Jika merasa tidak mampu melanjutkan puasa karena kondisi kesehatan memburuk, sebaiknya segera membatalkan puasa. Memaksakan diri hanya akan memperburuk keadaan dan memicu gejala penyakit.
Pada akhirnya, puasa dapat menjadi aktivitas yang menyehatkan jika dilakukan dengan cara yang benar. Dengan menjaga pola makan, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan menghindari pantangan makanan, pengidap autoimun tetap bisa merasakan manfaat puasa tanpa mengorbankan kesehatan.
Puasa sebagai Pendukung Gaya Hidup Sehat
Puasa dapat membantu pengidap autoimun menjalani gaya hidup sehat, asalkan dilakukan dengan panduan yang tepat. Pola makan yang terkontrol dan perhatian pada kondisi tubuh menjadi kunci untuk menjalankan ibadah ini dengan aman dan nyaman. (Alt)