GOTVNEWS, Tanjungpinang – DPRD Tanjungpinang sepakat menolak kenaikan tarif masuk pelabuhan SBP. Wakil Ketua I menilai kenaikan tarif kurang tepat dengan kondisi perekonomian saat ini.
Hal itu disampaikan Ade Angga usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT. Pelindo Multi Terminal, bertempat di Kantor DPRD Tanjungpinang, Senin kemarin.
Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga menyebutkan, kenaikan tarif pelabuhan SBP harus dilakukan peninjauan lebih mendalam, dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.
Selain itu, kenaikan tarif dinilai kurang tepat dengan kondisi perekonomian masyarakat maupun pemerintah saat ini.
DPRD juga meminta kepada Pelindo untuk fokus pada pembenahan infrastruktur dan layanan di pelabuhan, sebelum mempertimbangkan kenaikan tarif masuk.
“Ekonomi Kota Tanjungpinang yang sedang berjuang terhadap inflasi tinggi, serta keadaan sedang tidak baik-baik saja. Ini jadi alasan kuat untuk menolak kenaikan tarif,” ucapnya.
Sementara itu, General Manager Pelindo Cabang Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi, mengatakan, akan menyampaikan hasil RDP kepada Pelindo pusat. Ia berharap kenaikan tarif tetap berlangsung, namun hanya untuk jalur Internasional.
“Kami akan sampaikan hasil RDP kepada Pelindo pusat. Kami harap pemberlakuan dapat tetap berlangsung. Namun hanya untuk jalur Internasional,” sebutnya.
Sebelumnya, sejumlah masyarakat menolak kenaikan tarif masuk pelabuhan SBP Tanjungpinang. Kenaikan Rp 15 ribu untuk jalur domestik, dan Rp75 Ribu untuk jalur Internasional tersebut dinilai sangat memberatkan bagi masyarakat.(ald)