Hukum

Penyelundup PMI Ilegal Sebut Oknum Pegawai Imigrasi Tanjungpinang Bantu Muluskan Pembuatan Paspor

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pelaku pengiriman Pekerja Migran Indonesia atau PMI ilegal, Anhar (49) mengaku dibantu oknum pegawai Imigrasi Tanjungpinang untuk mengurus pembuatan paspor calon PMI yang akan dikirim ke Malaysia.

Hal tersebut disampaikan Anhar di Mapolresta Tanjungpinang, pada Senin (13/2/2023) usai ditangkap petugas kepolisian, beberapa waktu lalu.

Anhar menjelaskan dalam pengurusan paspor tersebut, ia menyerahkan uang senilai Rp 2 juta untuk pembuatan paspor di Imigrasi Tanjungpinang.

“Saya bikinnya online, saya bayar Rp 2 juta minta bantu orang dalam, Pegawai Imigrasi Tanjungpinang. Paspornya biasa (Pelancong),” kata Anhar.

Kepada polisi, Anhar juga mengaku tidak mengingatnya siapa nama oknum pegawai Imigrasi yang membantunya membuat paspor tersebut.

“Lupa saya nama pegawainya, saya juga tidak tahu perempuan itu mau kerja di Malaysia,” ucap dia.

Sementara itu, Kasubnit I Idik IV Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Aiptu Jakson Debataraja mengatakan, dari hasil penyelidikan petugas kepolisian, menemukan fakta bahwa pelaku Anhar kerap kali memberangkat PMI secara Ilegal ke Malaysia.

Jakson mengatakan tidak hanya sekali ini saja pelaku memberangkat PMI Ilegal ke Malaysia, melainkan, pada Bulan Desember 2022 lalu, pelaku pernah memberangkatkan 3 orang PMI Ilegal ke Malaysia.

“Perkara ini temuan Polsek KKP, dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Tanjungpinang. Pelaku pernah berangkatkan 3 orang PMI, Bulan Desember lalu, dan digagalkan kemudian dilaporkan ke polisi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Tanjungpinang Kelas I Tanjungpinang, Khairil Mirza membantah bahwa adanya calo dalam pembuatan paspor.

Mirza menegaskan bahwa tidak akan segan-segan untuk menindak oknum tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Tidak benar itu, kalau memang ada, pasti saya akan tindak tegas,” tegas Mirza.

Dalam pelayanan paspor di Imigrasi Tanjungpinang, Mirza memastikan berjalan sesuai standar yang berlaku. Bahkan, iuran paspor dibayarkan melalui transfer ke rekening bank yang ditunjuk.

“Bayarnya tidak ke kita, tapi langsung ke Bank. Terkait informasi itu, kita antisipasi juga, jangan sampai nama Imigrasi Tanjungpinang tercemar oleh ulah oknum,” pungkasnya.(Zpl)

Berita Terkait